Tencent vs Sony – Tencent mengumumkan rencana peluncuran game terbarunya berjudul Light of Motiram pada 2025. Namun, game ini langsung menuai kontroversi karena dituduh menjiplak karya populer milik Sony PlayStation, yaitu Horizon Zero Dawn dan Horizon Forbidden West.
Game ini dikembangkan oleh Polaris Quest, anak perusahaan Tencent yang berbasis di Shanghai. Meski memiliki kemiripan dengan seri Horizon dalam desain dan konsep dunia, Polaris Quest mencoba menawarkan sedikit perbedaan dengan mengusung format open-world multiplayer online, memberikan pengalaman bermain yang lebih sosial dan kolaboratif.
Tidak seperti game Horizon yang eksklusif untuk platform PlayStation, Light of Motiram dirancang untuk menjangkau lebih banyak gamer. Tencent memastikan bahwa game ini akan hadir tidak hanya di PlayStation, tetapi juga di PC, serta perangkat mobile berbasis Android dan iOS.
Meskipun demikian, tuduhan plagiarisme ini memicu perdebatan di kalangan gamer dan pengamat industri, yang mempertanyakan orisinalitas ide dalam proyek ini. Apakah Light of Motiram akan mampu membawa inovasi atau hanya menjadi bayang-bayang dari game Horizon? Hanya waktu yang akan menjawab.
Cuplikan Light of Motiram Picu Tuduhan Plagiarisme, Mirip Horizon dan Monster Hunter
Video cuplikan game Light of Motiram yang telah tersebar di internet memicu perdebatan di kalangan gamer. Gaya visualnya yang sangat mirip dengan game garapan Guerrilla Games, yaitu Horizon Zero Dawn dan Horizon Forbidden West, memperkuat tuduhan plagiarisme terhadap proyek terbaru Tencent ini.
Kesamaan yang mencolok adalah kehadiran beragam karakter robot dalam permainan, elemen yang menjadi ciri khas seri game Horizon. Tidak hanya itu, mekanisme permainan dalam Light of Motiram juga mulai dibandingkan dengan game populer lainnya, seperti Monster Hunter dari Capcom.
Menurut laporan IGN pada Selasa (3/12/2024), persamaan dengan Monster Hunter mengacu pada aspek gameplay, yang melibatkan eksplorasi, perburuan, dan pertempuran dengan makhluk besar di dunia terbuka. Kombinasi elemen dari dua game ikonik ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai orisinalitas Light of Motiram.
Meskipun kontroversi ini terus berkembang, penggemar masih menunggu pengumuman resmi dari Tencent untuk memberikan klarifikasi, serta bagaimana mereka akan membawa identitas unik dalam game ini tanpa terjebak dalam tuduhan plagiarisme.
Tanggapan Netizen dan Dugaan Plagiarisme Light of Motiram
Kontroversi mengenai Light of Motiram semakin memanas setelah seorang netizen di X.com berkomentar, “Sejujurnya saya pikir ini jauh lebih mencolok daripada Palworld.” Pernyataan ini merujuk pada tuduhan plagiarisme terhadap game Tencent, yang dinilai memiliki kesamaan mencolok dengan Horizon Zero Dawn dari Sony PlayStation.
Hingga saat ini, Sony PlayStation belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan tersebut. Masih menjadi tanda tanya apakah Sony akan mengambil langkah hukum, seperti yang dilakukan Nintendo dan The Pokémon Company terhadap Pocketpair atas game Palworld, atau justru memilih untuk membiarkannya.
Bagi yang penasaran dengan perbandingan kedua game tersebut, Anda dapat melihat beberapa postingan terkait di X.com atau langsung menonton video trailernya di YouTube. Dengan begitu, Anda bisa menilai sendiri sejauh mana kesamaan yang memicu kontroversi ini.
Perdebatan ini sepertinya akan terus bergulir, terutama jika Sony memutuskan untuk memberikan respons resmi dalam waktu dekat. Tetap pantau perkembangan kasus ini untuk melihat bagaimana dampaknya terhadap Tencent dan proyek mereka.
Pelajaran dari Gugatan Nintendo terhadap Pocketpair dan Palworld
Kasus yang melibatkan Nintendo dan The Pokémon Company terhadap pengembang game Pocketpair bisa menjadi acuan penting dalam dunia industri gaming. Nintendo melayangkan gugatan resmi atas game Pocketpair yang berjudul Palworld, karena dinilai telah melakukan pelanggaran hak paten—bukan hanya pelanggaran hak cipta seperti yang sering terjadi dalam kasus serupa.
Langkah ini cukup mengejutkan banyak pihak, mengingat gugatan tersebut berfokus pada teknologi dan mekanisme permainan, bukan hanya kesamaan desain atau konsep antara Palworld dan seri Pokémon. Dalam pernyataan resminya pada 24 September, Nintendo menyebutkan bahwa:
“Gugatan ini meminta perintah terhadap pelanggaran dan kompensasi atas kerusakan dengan alasan bahwa Palworld, sebuah permainan yang dikembangkan dan dirilis oleh Tergugat, melanggar beberapa hak paten.”
Pendekatan ini menunjukkan bagaimana perusahaan besar seperti Nintendo tidak hanya melindungi hasil kreatif mereka, tetapi juga inovasi teknologi yang digunakan dalam game mereka.
Kasus ini memberikan pelajaran penting bagi pengembang game lainnya, termasuk Tencent dengan game Light of Motiram, untuk memastikan bahwa elemen gameplay dan teknologi yang digunakan dalam game mereka tidak melanggar paten atau inovasi dari pihak lain. Dengan semakin ketatnya perlindungan kekayaan intelektual dalam industri ini, pengembang harus lebih berhati-hati dalam menciptakan produk yang orisinal dan bebas dari pelanggaran hukum.
Baca juga artikel kesehatan lainnya.